Translate

Statt

Jumat, 13 Maret 2015

Membuat Kandang Kambing Yang Bagus

Cara Membuat Kandang Kambing Yang Bagus

Kandang Kambing

Dalam usaha peternakan kambing peranakan etawa, terlebih lagi jika pemeliharaan dengan jumlah besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu ditempatkan dalam sebuah kadang.
Membangun kandang untuk kambing etawa seperti membangun rumah untuk tempat tinggal manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home bagi kambing itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal.
Dalam hal ini kandang memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Kandang kambing harus dapat melindungi kambing dari hewan-hewan pemangsa maupun hewan penganggu.

Kandang kambing harus dapat mempermudah kambing dalam melakukan aktifitas keseharian kambing seperti makan, minum, tidur, kencing, atau buang kotoran.
Kandang kambing dapat mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan menjaga kesehatan ternak.
Sebagai tindakan preventif agar supaya kambing tidak merusak taneman dan fasilitas lain yang berada di sekitar lokasi kandang, serta menghindari terkonsumsinya pakan yang berbahaya bagi kesehatan kambing.

Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di maksudkan agar supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga masyarakat. Dianjurkan juga lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang memiliki tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan agar supaya angin yang bertiup tidak terlalu kencang. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan kambing sering kembung perut.

Luasan kandang kambing sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Standart luas kandang untuk seekor kambing adalah 1,5m persegi, sehingga untuk memelihara kambing 10 ekor, dibutuhkan lahan seluas 15m persegi. Pembuatan kandang di sarankan untuk melihat potensi pengembangan, sehingga perlu di buat kandang yang lebih luas. Pembuatan kandang memang membutuhkan biaya yang ekstra, tetapi manfaatnya akan lebih terasa pada masa yang akan datang. Jika dipandang terlalu luas dengan jumlah kandang yang ada, kandang bisa diberi sekat untuk pemisah sehingga gerak untuk kambing jadi terbatas. Usahakan pembangunan kandang di indari dari tempat genangan air.

Desain dan konstruksi kandang tidak usah terlalu mewah, tetapi cukup sederhana saja, apalagi kalau pemeliharaannya sekala kecil, di bawah 5 ekor. Namun, apabila pemeliharaannya bersekala komersiil atau di atas 10 ekor, jelas diperlukan desain dan konstruksi khusus yang ideal di area yang cukup luas. Ini disebabkan pemeliharaan kambing sekala komersial memerlukan penangan yang lebih serius.

Kandang di usahakan berbentuk panggung, karena pada dasarnya akan lebih mudah bagi peternak untuk melakukan pengawasan terhadap ternakan tu sendiri. Dasar kandang di buat agak miring dengan kemiringan 60’. Dasar kandang ini berada di bawah lantai karena kontrusi kandang di buat system pangggung. Fungsinya agar limbah kotoran kambing dapat langsung mengalir ke parit atau bak penampungan kambing yang disediakan di sekitar kandang. Tujuan utama pembagunan dasar kandang yang miring adalah agar supaya tercipta kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih merupakan cara pencegahan penyakit pada ternak. Bila nanti di lantai kolong kandang masih ada kotoran kambing sebaiknya setiap hari kandang disapu atau dibersihkan agar supaya tidak muncul bau yang dapat mengancam kesehatan ternak.
Berikut Disain Kandang Kambing yang baik :

Model-model kandang kambing :




Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme

Kandang kambing

Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /eko

1. Penghematan ruang dan bahan baku. Untuk menghemat ruang, pintu diintegrasi dengan sekat. Dengan cara ini pemakaian kayu juga juga lebih hemat karena tidak membutuhkan balok yang terlalu banyak
2. Kemudahan dan efisiensi biaya manajemen kandang. Untuk peternak terutama pemula hendaknya kandang memudahkan dalam beternak bukan malah menyusahkan. Karena itu lantai dibawah kandang tidak disemen. Karena lantai tidak disemen maka peternak tidak perlu susah membersihkan tiap hari dengan air.
 


  Pemakaian air akan menambah biaya produksi. Selain itu dengan lantai tanah, kandang tidak lembab karena urine kambing diserap tanah. Tentunya ini juga memperhitungkan sifat tanah tempat kandang apakah bersifat menyerap atau tidak. Dengan memanfaatkan tanah sebagai media penyerap, bau urine kambing dapat dikurangi (karena faktanya urine adalah sumber bau). Hal ini penting terutama jika kandang dekat dengan perumahan penduduk. Beberapa peternak mungkin beragumen jika lantai tanah meniadakan pemanfaatan urine. Argumen ini benar dan tidak salah. Namun bagi peternak pemula sebaiknya mendahulukan yang penting, mudah dan murah dahulu daripada berfokus pada hal yang memiliki nilai ekonomis kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar